Dzikir mutlaq adalah dzikir yang
dilafadzkan kapan saja, dimana saja atau dalam sedang melakukan apa saja. Dzikir
ini sangat ringan diucapkannya namun sangat berat timbangan kebaikannya dan
sesuatu yang amat dicinta Ar-Rahman. Dzikir ini meliputi bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir dan
istighfar dan zikir-zikir lain yang
dianjurkan di lafadzkan
dalam setiap waktu dan kesempatan. Dzikr mutlaq
diantaranya adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَالله أَكْبَرُ
Aku mensucikan Allah
dan memuji-Nya, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah yang
maha besar." . HR. Muslim. [2]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَالله أَكْبَرُ
(Maha
Suci Allah, segala Puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah
melainkan Allah, dan Allah-lah yang Maha Besar). HR. Muslim. [3]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Aku mensucikan
Allah dan memuji-Nya.
H.R Muslim. [4]
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ
وَزِنَةِ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
(Maha Suci Allah, lagi Maha
Terpuji sebanyak jumlah mahluk-Nya, dan seperti yang diridhai zat-Nya, seberat
Arsy-Nya, dan sebanyak kalimat-Nya)”. HR. Muslim. [5]
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah
melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan
adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala
sesuatu). H.R. Muslim . [6]
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، اللَّه
أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ
الْحَكِيْمِ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah Yang Maha Besar, segala puji bagi Allah
sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah Tuhan semesta alamdan tiada daya dan upaya
melainkan dengan izin Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana)”,
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ،
وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأُشْهِدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ
وَرَسُوْلُكَ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu
pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan
seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“.
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـاًّ، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنـًا،
وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً
“Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan
Muhammad sebagai rasulullah“ niscaya dia
berhak masuk surga". HR. Muslim. [8]
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إَلاَّ بِاللهِ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
Aku minta mapunan Allah Yang
tiada tuhan selain-Nya Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga
dan aku bertaubat kepada-Nya. H.R. Hakim. [10]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar